Melbourne : Rewind ( Setiap Tempat Punya Cerita #4) by Winna Efendi

Friday, July 5, 2013


7/10

Plot :
Setelah bertahun-tahun tanpa berhubungan, Laura dan Max bertemu kembali. Pertemuan itu membawa mereka berdua kembali dengan kebiasaan unik mereka bersama di masa lalu. Dan pertemuan-pertemuan berikutnya membawa keduanya untuk menyadari perasaan yang masih membara dalam diri mereka masing-masing. Namun, untuk bersatu, keduanya harus dapat melawan ego dan ketakutan dari masa lalu mereka.

Review
 Gosh! I'm a big fan of Winna Efendi and I've been waiting for her next book since the last time I read Unforgettable! How long is it? A year or so, maybe? I went straight to the bookstore the moment I heard that she just released a new book.



So, here's something about the book. Buku ini diceritakan dari sudut pandang kedua tokoh utama, yaitu Laura dan Max. Menurut saya, dibandingkan dengan karya Winna Efendi yang lain, this book is a little bit mature and dark, but still as sweet as usual. Jadi,buku ini bukan soal anak SMA yang jatuh cinta dengan sahabatnya sendiri seperti di Refrain.

Hal yang saya sukai dari buku ini adalah karakter Laura yang kuat,unik dan tidak cengeng ( saya benci dengan karakter perempuan yang terlalu sering menangis) tetapi tetap memiliki sisi yang manis. Saya juga senang dengan buku ini karena ceritanya mengalir secara natural. Selain itu saya juga suka karena buku ini mampu menampilkan kedua tokoh utama dengan sangat baik. Bagaimana karakternya, seperti apa orangnya, semua cukup jelas bagi saya. Dan untuk ide yang mendasarinya, saya pikir cerita mengenai sepasang kekasih yang rujukan lagi cukup fresh untuk saya. Saya jarang menemukan ide seperti itu dalam novel-novel lainnya dimana yang menceritakan bagaimana hubungan itu bermula .

But, there's something that I don't really like. Settingnya berada di Melbourne , tetapi saya tidak merasakannya. Saya tidak merasa berada di Melbourne yang klasik dan indah di malam hari. Selain itu, mengenai endingnya.Saya merasa endingnya agak terburu-buru dan kurang jelas. Sebelumnya Laura masih menyukai Evan, namun secara tiba-tiba Laura menyadari dirinya masih mencintai Max. Saya tidak merasakan kesan manis seperti yang biasa saya rasakan ketika selesai membaca suatu buku roman. And I hate to say this, but I don't think this is her best work.

Meskipun ada beberapa bagian yang kurang saya sukai, menurut saya buku ini tetap bagus. It's worth to read. Saya juga akan menunggu karya-karya Winna Efendi selanjutnya. Keep writting!! Thank for your beautiful works!!

And for readers, thanks for stopping by!!

"If you could use that rewind button, would you? Turn things back the way they're used to be?"- Max

"What if I never get decide what I want? What if never know what I can be? What if I spend the rest of my life not knowing any of that"- Laura

0 comments:

Post a Comment

Please give me your thought about my posts. Include your blog links if you want me to comment back :)